BATULICIN, Wartabanau.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
“Alhamdulillah hari ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Tim Ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarmasin menyusun KLHS ini hingga dapat menjadi pedoman nantinya,” kata Sekda Ambo Sakka.
Menurutnya, lingkungan tidak hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja, namun perlu keterpaduan berbagai pihak.
“Lingkungan ini tentu berkaitan pula dengan bencana yang bisa dideteksi di daerah ini,” paparnya.
Seperti diketahui, bencana banjir masih menjadi permasalahan yang dihadapi Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya. Seperti di Kecamatan Satui dan Kusan Hulu.
Agar banjir tidak terulang, maka perlu kajian mendalam. Seperti menambah kedalaman aliran sungai, normalisasi sungai, atau membuat sungai buatan, dan lainnya.
“Banjir ini harus benar-benar kita kaji dan cari solusinya. Rencanakan dan anggarkan,” kata Sekda Ambo Sakka.
Ambo Sakka berharap, melalui KLHS ini Pemerintah Daerah saling bersinergi dengan Tim Peneliti dari ULM tentang apa yang harus di kaji secara menyeluruh. Terutama yang menjadi krusial dalam lingkungan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Diharapkan nantinya bisa memberikan rekomendasi terkait yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, perusahaan, dan pihak lainnya.
Konsultasi Publik tersebut menghadirkan narasumber dari ULM Banjarmasin, Tenaga Ahli Penyusunan KLHS RPJMD Tanah Bumbu, Kepala DLH Tanah Bumbu, serta perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Tanah Bumbu.
