BATULICIN, Wartabanua.com Advertorial Khusus– Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengatakan, letak geografis Kabupaten Tanah Bumbu sangat strategis dalam menjadi penyangga atau bagian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Kabupaten Tanah Bumbu adalah salah satu kabupaten dari 13 (tiga belas) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak persis di ujung tenggara Pulau Kalimantan.
Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara: 2o52′ – 3o47′ Lintang Selatan dan 115o15′ – 116o04′ Bujur Timur.
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotabaru yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tanggal 8 April 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Tanah Bumbu mengatakan dan mengaku sangat bersyukur bahwa beberapa industri telah dibangun sehingga mampu memberikan percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Kami bersiap menjadi bagian IKN. Ibu kota baru ini akan punya 11 industri dan membutuhkan setidaknya 100.000 tenaga kerja,” kata Bupati Tanah Bumbu, HM. Zairullah Azhar
Selain itu, Tanah Bumbu juga akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) tingkat nasional untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menyambut IKN.
Selain bidang industri dan BLK, Tanah Bumbu juga menuju layanan kesehatan sesuai standar tipe B, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Andi Abdurrahman Noor menambah jumlah tenaga kesehatan, alat kesehatan, serta sarana dan prasarana yang diperlukan.
Manajemen RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor juga didukung oleh pegawai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 230 orang dan Non PNS sebanyak 426 orang. Jumlah pegawai seluruhnya mencapai 656 orang.
Sedangkan jumlah pengunjung atau pasien berdasarkan gender perhitungan indikator kegiatan pelayanan rawat inap, pasien laki-laki 400 orang, perempuan 400 orang, dengan rentang 31 hari. Jumlah keseluruhan tempat tidur 140 bed.
Dalam bidang swasembada pangan, Tanah Bumbu juga menyusun dan melakukan perencanaan luas tanam padi untuk periode 2024 mendatang.
Tahun ini target produksi padi di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 67.159 ton dari target tanam yang mencapai 16.048 hektare. Sedangkan realisasi tanam yang sudah dilakukan mencapai 16.017 hektare
Capaian produksi padi dari target tanam tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras di Tanah Bumbu dan menjadi penopang pangan di IKN.
Selain itu, HM Zairullah Azhar menyebut pariwisata juga menjadi salah satu sektor yang dikembangkan sebagai daerah penyangga.
Zairullah juga mengatakan bakal membangun bendungan dengan luas sekitar 20.000 hektar. Bendungan ini dinilai akan mampu mengairi sawah baru seluas 28.000 hektar.
“Kemudian yang luar biasa yang akan menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat dan mencegah terjadinya banjir di Tanah Bumbu”katanya
Yang luar biasa, hasil riset dari Jepang itu akan mampu menghasilkan tenaga listrik 100 Megawatt. Nah ini bisa menjadi sumber untuk listrik di Ibu Kota negara yang baru.
Saat ini pihaknya masih menunggu proses rekomendasi tim peminjaman kawasan hutan Kalimantan Selatan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Terakhir, sebagai penyangga IKN Tanah Bumbu juga sudah memiliki Perpustakaan yang bagus dengan 4 lantai bangunan agar mampu membawa masyarakat Tanah Bumbu cerdas dan literat.