Home / Advertorial / Advertoriall / Tanah Bumbu

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:29 WIB

Tanah Bumbu Pilot Project Kabupaten Bebas Sampah, Menteri LH Beri Nilai Bagus

BATULICIN, Advertorial Khusus, Wartabanau.com  – Kabupaten Tanah Bumbu patut berbangga. Pasalnya dari ratusan kabupaten kota di Indonesia, Bumi Bersujud diakui sebagai daerah terbaik dalam pengelolaan sampah.

Label itu sangat beralasan. Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq memberikan acungan jempol. Pasalnya, hanya Kabupaten Tanah air yang mampu memiliki sarana lengkap. Bahkan satu-satunya mengoperasionalkan 10 alat berat.

“Di kabupaten lain, jangankan 10. Untuk beli 5 unit excavator saja sulit,” tutur Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq usai melaksanakan penanaman pohon di areal Taman Arboretum At-Taiif Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Jum’at (17/1/2025) sore.

Ia menilai Kabupaten Tanah Bumbu sudah sangat siap dalam menghadapi persoalan persampahan dengan ditunjang sarana dan prasarananya yang memadai.

“Secara fundamental memang banyak yang harus dilakukan. Meskipun Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sudah sangat serius mengelola sampah,” ucapnya.

Tapi ia mengakui, pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi cukup baik dibandingkan dengan daerah lain.

Hanif menyebutkan, upaya menanggulangi sampah, Kabupaten Tanah Bumbu juga berupaya menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Yakni melalui wacana pembangunan “sanitary” dan meningkatkan pengelolaan sampah menggunakan sistem sensor.

Sehingga dapat mendeteksi sampah berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya dengan tujuan memisahkan sampah organik dan anorganik.

Saat ini, Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki penduduk kurang dari 400 ribu jiwa dengan jumlah produksi sampah mencapai 170 ton/hari. Artinya penanganan sampah dari tingkat rumah tangga hingga ke tempat pengelolaan sampah akhir dilakukan dengan serius.

Menteri Lingkungan Hidup RI yang baru dilantik akhir tahun lalu itu melakukan penanaman pohon didampingi Sekda Tanah Bumbu H Ambo Sakka dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu, Rahmat P Udoyo.

Motivasi Kades Bentuk Bank Sampah

Hadir di Tanah Bumbu sekaligus juga memberikan motivasi kepada para camat dan kepala desa yang mengikuti sosialisasi dan penyuluhan tentang pengelolaan bank sampah.

Yakni pada kegiatan yang mengusung tema Penyelesaian Permasalahan Pengelolaan Sampah Melalui Upaya Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sampah. Pelaksanaan kegiatan di lokasi yang sama, yakni Taman Arboretum.

Dalam kesempatan itu Hanif menjelaskan jika pengelolaan sampah ini menjadi langkah krusial yang harus dilakukan secara serius. Melalui optimalisasi bank sampah, menjadi metode mengelola sampah secara baik dan berwawasan lingkungan serta ekonomis

“Saya optimis Tanah Bumbu akan menjadi daerah yang maju karena potensi geografisnya sangat mendukung sehingga, perlu disiapkan SDM yang berkomitmen dalam menanggulangi sampah secara mandiri,” ujar Hanif.

Ia menerangkan, jika saat ini pertumbuhan ekonomi di seluruh di Indonesia dipaksakan tumbuh hingga delapan persen secara Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dan pastinya nanti apabila pertumbuhan ekonomi naik maka, residu sampah yang muncul juga akan naik. Sebab itu pemerintah sedang menyiapkan diri dengan membina masyarakat untuk menumbuhkan budaya sadar sampah sejak dini dengan menerapkan pilah dan pilih sampah.

Disamping itu, ada keinginan Hanif agar seluruh sekolah dasar di Kabupaten menjadi sekolah adiwiyata. Ia berjanji akan mengawal dan bakal mendatangkan tim ke Tanah Bumbu untuk menindaklanjuti sekolah adiwiyata.

Didepan awak media, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, jika Kementerian Lingkungan Hidup akan mengawal semua kabupaten kota di seluruh Indonesia dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah. Bahkan diantaranya harus diambil langkah tegas dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan sampah ditingkat daerah.

“Beberapa daerah sudah kami tekan dengan serius. Ada 306 kabupaten dalam pengawasan. Nanti bukan Februari kami keluarkan paksaan pemerintah,” bebernya.

Rakor Bahas Penyelesaian Sampah

Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq dalam rangka rapat penyelesaian sampah yang dihadiri seluruh camat, lurah, kepala desa, pengelola BSI, BSU dan PS3R Sekolah se Kabupaten Tanah Bumbu, bertempat di Arboretum At-ta’if Batulicin, Jumat (17/1/2025).

Kunjungan itu disambut Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Dr. Ambo Sakka didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmat Prapto Udoyo.

Menteri Lingkungan Hidup didampingi Staf Ahli Menteri dan Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Kunjungan itu disambut Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Dr. Ambo Sakka didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmat Prapto Udoyo. Menteri Lingkungan Hidup didampingi Staf Ahli Menteri dan Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Baca Juga  Disbudporpar Tanbu Lakukan Pembinaan Pelaku Seni Tradisional

Hanif Faisol Nurofiq dalam sambutannya mengatakan bahwa kewajiban penyelenggaraan pengelolaan sampah ada di pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga ketingkat desa.

“Pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu sudah berjalan dengan baik. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah sampah,” ungkapnya.

Kewajiban Pemerintah Atasi Sampah

Hanif mengungkapkan Tanah Bumbu mengoperasionalkan 10 unit alat berat di tempat pembuangan akhir (TPA). Hal ini menunjukkan komitmen daerah tersebut dalam mengelola sampah secara efektif.

“Jika Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia untuk keluar dari status negara menengah dan menjadi negara maju, dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 %. Pertumbuhan ini akan mempengaruhi berbagai sektor, termasuk peningkatan residu sampah yang harus dikelola dengan baik,” terangnya

Rapat ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam mengelola sampah.

Oleh karena itu pemerintah wajib merumuskan langkah-langkah operasional. Sehingga permasalahan sampah dapat tuntas paling tidak di tahun 2025 – 2026.

“Penuntasan pengelolaan sampah bisa kita lakukan secara bersama-sama adalah rencana aksi kita kolaborasi penuntasan masalah pengelolaan sampah di Indonesia harus selesai di tahun 2025 – 2026. Karena persoalan sampah di Indonesia sebenarnya sudah cukup berat sehingga harus segera kita urai mulai dari hulu,” ujar Hanif Faisol.

Ia berharap di tahun 2026 kedepan seluruh mekanisme dan pola penyelesaian masalah sampah bisa terurai mulai dari rumah tangga.

“Pengelolaan sampah terus kita lakukan baik melalui BSI, BSU, dan lebih penting membangun budaya cinta kebersihan lingkungan kepada anak-anak kita melalui Sekolah Adiwiyata,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut disampaikan materi mengenai optimalisasi bank sampah dan tata kelola sampah disampaikan oleh Bambang Suwerda. Ia pencetus ide bank sampah di Indonesia.

Selain itu Muhammad Bijaksana Junerosano, pendiri dan CEO Waste4change, juga memberikan materi terkait peran dan kontribusi para pihak dalam PENGELOLAAN sampah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu. Serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Peran Pemkab Tanah Bumbu

Sementara itu, dalam momentum tersebut Sekda Tanah Bumbu Ambo Sakka dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya maksimal dalam mewujudkan kelestarian lingkungan dalam pengelolaan sampah di daerah ini.

“Sinergitas kita lakukan antara pemerintah daerah, dinas terkait, kepala desa hingga masyarakat,” kata Sekda Ambo Sakka.

Menurutnya, Kabupaten Tanah Bumbu dalam dua tahun terakhir telah meraih Adipura sebagai daerah bersih. Ini semua tak terlepas dari peran Kepala Desa dan seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyerahkan secara simbolis bantuan 10 unit motor pengangkut sampah kepada masyarakat dan pengundian dorprize kepada tamu yang hadir.

Apresiasi Program Bank Sampah Indonesia

Dilain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo menyebutkan, jika permasalah pengelolaan sampah menjadi kebijakan strategis dan prioritas Menteri LH RI Hanif Faisol Nurofiq. Sehingga sangat layak untuk disuport pemerintah daerah.

Menurut Rahmat, kegiatan ini juga menjadi momentum Tanah Bumbu akan menjadi pilot project kabupaten bebas sampah.

“Tanah Bumbu akan menjadi pilot project kabupaten bebas sampah,” tegasnya.

Yakni melalui program pembentukan bank sampah di lingkungan masyarakat. Dari tingkat RT, desa, kelurahan hingga kabupaten.

” Di Tanah Bumbu saat ini sudah berdiri bank sampah induk (SBI) dan juga 14 bank sampah unit (BSU) dengan jumlah nasabah mencapai 505 orang. Pemkab pun merintis aplikasi Bank JulpikarS untuk menuntun jalannya bank sampah di Tanah Bumbu,” jelasnya.

Rahmat optimis melalui program bank sampah ini kedepan bisa mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai kawasan bebas sampah

Ditambahkannya, pemerintah kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup akan terus memberikan suport kepada kecamatan dan desa yang melaksanakan program bank sampah ini.

“Memilah sampah yang masih ekonomis menjadi rupiah. Sehingga targetnya mampu mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke TPA, sehingga umurnya lebih panjang,” tutupnya. *

Share :

Baca Juga

Advertorial

Api Berkobar, Sejumlah Rumah hingga Toko Perhiasan Terbakar

Tanah Bumbu

Musrenbang RKPD Kecamatan Teluk Kepayang, Targetkan 40 Persen Desa Berstatus Mandiri dan Maju

Nasional

Hari Anak Nasional 2020 Secara Virtual

Advertorial

Pemkab Tanah Bumbu Tandatangani Komitmen Dukung Keamanan Siber

Advertoriall

ODGJ Berkeliaran Viral, Dinsos Tanbu Sudah Pernah Tangani dan Tempatkan di Rumah Singgah

Advertoriall

Tingkatkan Program SDM Masyarakat Pemkab Tanbu Bangun BLK

Advertorial

Sebuah Terobosan Berkualitas Dari Kadis PMD Tanbu, Digi Pedas Sangat Berguna Bagi Desa

Advertorial

DLH Kerja Sama Tim Ahli ULM Susun KLHS-RPJMD 2025-2029